Senin, 13 November 2017

Ngentod Dengan Adik Kandung Di Kamar Rahasia


Cerita Dewasa

Seorang mahasiswi yang cerdas dan rajin — typical seorang gadis nerd. Tidak ada yang istimewa dari Murti — tubuhnya kurus, dada dan pantat yang relatif kecil, selain itu — orangnya juga alim dan sopan.
Murti yang saat ini sedang menempuh kuliah di salah satu universitas swasta di kota S tinggal bersama ci Debora yang menyewakan salah satu dari 2 kamarnya yang kosong kepada Murti. Penampilan ci Debora berbeda sekali dengan Murti: di usianya yang hampir 30, ci Debora boleh dibilang sangat pandai merawat tubuhnya — kulit putih halus dengan ukuran toket sedang: 34. Parasnya cantik, rambut panjang bergelombang.

Rupanya, ci Debora yang sudah lama tidak merasakan belaian pria — menyimpan; lebih tepatnya menimbun gairah yang secara perlahan-lahan telah menggerogoti moralnya (walaupun belum sampai mengenai akal sehatnya). Selama ditinggalkan kekasihnya sejak 7 tahun yang lalu, ia sering merasa kesepian — tak jarang ia berusaha memuaskan dirinya sendiri dengan berbagai peralatan dan VCD yang disewanya/dibeli melalui pembantunya, karena ia sendiri sebenarnya malu kalau harus terang-terangan membeli atau menyewa benda-benda seperti itu.

Film Bokep

Demikian pula untuk bermain dengan pria yang tidak dikenal, ci Debora menganggap mereka tidak bersih sehingga ia takut untuk berhubungan badan dengan mereka. Namun demikian, ini tidak mengurangi fantasi ci Debora dalam membayangkan bentuk seks yang diinginkannya. Bahkan sejak 2 tahun yang lalu, ia juga mulai tertarik untuk melakukan hubungan seks dengan sesamanya. Ini dapat dilihat dari reaksinya terhadap Murti sehari-hari, tak jarang ia menelan air ludah dan menjilati kedua bibirnya apabila melihat Murti mengenakan kaos ketat apabila ia ke kampus. Padahal, bentuk tubuh Murti begitu biasa — apalagi apabila dibandingkan dengan dirinya sendiri yg jauh lebih seksi.
Apa yang dilihat pada diri Murti adalah dirinya sendiri 10 tahun silam; ketika ia masih berada di awal-awal usia 20 tahun: alim dan rajin — namun begitu naif. Ci Debora sendiri bertekad untuk memberinya ‘pelajaran’ suatu saat. Namun — sesudah agak lama tinggal bersama Murti, barulah Ci Debora mengetahui bahwa ia sudah tidak perawan lagi: ketika ia masih SMP dulu — pacarnya sendiri memperkosanya dan sejak saat itu, Murti begitu minder dan seringkali menhindar dari pergaulan sekitarnya, hingga saat ia kuliah. Ci Debora mengetahui hal ini dari Murti sendiri yang memandang Ci Debora sebagai wanita yang sabar, bijaksana dan dewasa.

Pucuk dicinta ulam tiba, seminggu yang lalu — adik ci Debora yang laki-laki tiba dan hendak menginap untuk satu bulan karena suatu urusan. ‘Sekali tepuk 2 lalat’ — inilah yang ada dalam pikiran ci Debora melihat adiknya sendiri dan Murti.

Suatu sore sejak 3 hari kedatangan adiknya — Ci Debora sudah mempersiapkan rencana yang baik: pertama adiknya, kemudian Murti. Biasanya, Murti tiba di kos pukul 19:00 dan ia hendak memulai rencananya itu pukul 18:30 dengan melakukan ‘pemanasan’ terhadap adiknya. Pukul 18:30, Debora memanggil adiknya untuk masuk ke kamarnya. Tanpa berprasangka apa-apa, adiknya masuk ke kamarnya. Dilihatnya Ci Debora yang mengenakan celana pendek jins ketat dan kaos tanpa lengan yang ketat pula — ia sedang menghadap ke cermin dan mengikat rambutnya yang bergelombang halus itu.
Melihat bayangan adiknya di cermin, Ci Debora tersenyum dan berkata:

Download Bokep

“Masuk saja, cici cuman sebentar koq.” Diam-2, adiknya memperhatikan cicinya dan berpikir: “Cantik juga, walaupun sudah kepala tiga. Badannya juga begitu padat dan seksi..” Ci Debora yang mengerti bahwa dirinya sedang diperhatikan adiknya sendiri hanya tersenyum simpul — tiba-tiba ia berdiri, mendekati adiknya dan menggandeng tangannya. Adiknya kaget sekali namun ia tidak berkata apa2. Ci Debora membimbing adiknya menuju sebuah pintu sambil sesekali melirik ke belakang dan tersenyum simpul ke arah adiknya.

Ci Debora membuka pintu kamar tersebut dan menyalakan lampunya. Ternyata, apa yang dilihat adiknya adalah sesuatu yang menakjubkan namun juga membuatnya sedikit shock: sebuah kamar yang cukup luas — dengan seluruh dinding ditutupi bahan kedap suara berwarna pink. Ranjang yang terletak di tengah ruangan, sebuah TV lengkap dengan stereo-setnya yang mewah: juga 3 teve hitam-putih kecil yang menampakkan situasi di ruang tamu, kamar Murti dan kamarnya sendiri.
Namun yang membuatnya begitu kaget dan sedikit takut adalah koleksi VCD, video dan DVD dewasa yang berserakan di lantai. Berbagai alat bantu seksual, dan sebuah manekin lengkap dengan kemaluan palsunya segala. Tahulah ia apa yang diinginkan dari cicinya — tanpa disadarinya, Ci Debora sudah mengunci pintu kamar dan mulai melepaskan pakaiannya satu persatu. Namun ia berhenti sampai pakaian dalam saja. Jadilah Ci Debora hanya mengenakan bra dan celana-dalam warna hitam, ia berdiri begitu seksi dan menggoda dengan rambutnya terikat (untuk memudahkannya saat permainan nanti, begitulah yang ada di pikiran Ci Debora).

Foto Bokep

“Sudahlah, kamu menurut saja — toh kamu disini hanya sebulan. Masa kamu tidak kasihan sama cici yg sudah lama tidak merasakan hangatnya tubuh pria?”
Adiknya masih ragu. Ci Debora tahu ini — dan tanpa membuang banyak waktu, ia segera maju ke depan membuka celana pendek adiknya dengan mudah (entah bagaimana, adiknya tidak mampu melawan cicinya sendiri). Mulailah ia mengoral batang kemaluan adiknya itu. Ci Debora mempercepat gerakan mengocoknya



Tidak ada komentar:

Posting Komentar